Jumat, 07 April 2017

Contoh artikel Budaya Politik Indonesia



Akankah Indonesia Berpolitik Bersih ?

Budaya Politik menurut Gabriel A. Almond dan Powell berpendapat bahwa budaya politik merupakan suatu konsep yang terdiri atas sikap, nilai-nilai, dan keterampilan yang sedang berlaku bagi seluruh anggota masyarakat temasuk pola-pola kecendrungan khusus serta pola-pola kebiasaan yang terdapat pada kelompok-kelompok masyarakat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, politik merupakan segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dan sebagainya) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain. Menurut Ramlan Surbakti, politik merupakan proses interaksi antara pemerintah dengan masyarakat untuk menentukan kebaikan bersama bagi masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah. Jadi, secara umum dapat dikatakan, bahwa politik yaitu proses yang mengurusi roda pemerintahan yang bertujuan untuk membentuk masyarakat yang aman, tertib, sejahtera, dan membawa kebaikan bagi masyarakat yang tinggal di suatu wilayah.
Namun, pada masa ini politik seringkali dianggap sebagai sebuah wadah kejahatan. Hal ini merupakan implikasi dari peristiwa yang selalu menghiasi para politikus yang terjerat berbagai kasus hukum. Seseorang atau kelompok tertentu memanfaatkan politik untuk mencapai tujuan pribadi.
Dengan politik, para politikus memainkan strategi yang telah dirancang sedemikian rupa untuk mencapai tujuan masing-masing tanpa memikirkan dampak yang merugikan masyarakat umum. Di sinilah dinamika politik mulai terjadi. Politik yang semula untuk merumuskan kebijakan yang menyejahterakan masyarakat menjadi ajang untuk meraih kepentingan pribadi.
Seiring berjalannya waktu, tidak jarang kita temui orang yang dulunya dianggap baik dalam kehidupan bermasyarakat, namun ketika terjun ke dunia politik, orang tersebut dianggap sudah mempunyai hati yang buruk layaknya mayoritas politikus yang terlibat skandal korupsi, kolusi, nepotisme, dan berbagai kasus lainnya. Walhasil, politik diidentikkan sebagai wadah kejahatan kolektif yang terorganisir.
Contoh lainnya yang sering kita temui di Indonesia, bahwa politik di Indonesia sangat banyak ditemukan Kampanye Hitam yang biasanya sering dilakukan pada proses pemilihan pimpinan (dan pengurus) di pada organisasi tertentu (ormas, keagamaan, kegiatan sekolah, kampus, dan partai politik), dan yang paling umum dilakukan adalah pada kegiatan politik. Kampenya Hitam bisa bermakna memberitakan dan menyampaikan sesuatu yang tidak berdasar (bahkan memutarbalikan) fakta, data, arsip, dan hasil yang telah ada/dicapai, berita, dan kabar bohong tentang seseorang (dan organisasi) yang menjadi kompetitor, lawan, dan saingan pada proses pemilihan. Dengan demikian, tujuannya adalah menimbulkan ketidaksukaan (bahkan kebencian) terhadap lawan, saingan, dan kompetitior, dan selanjutnya anggota organisasi, publik, atau pun komunitas tak memilih orang, institusi yang pokok pemberitaan pada Kampanye Hitam. Kira-kira seperti itulah, gambaran tentang Kampanye dan Kampanye Hitam.
Tergelitik oleh adanya ide dan pendirian suatu partai politik yang berbasis pada anak muda. Pendirinya, mengklaim partainya akan menjadi jawaban atas apatisme anak muda terhadap dunia politik di Indonesia, ditengah persepsi publik terhadap partai politik yang seolah terbelenggu pada stigma korupsi, kolusi dan nepotisme.
Partai ini bertekad untuk mengubah persepsi anak muda terhadap dunia politik. Bagi mereka, anak muda penting untuk dilibatkan karena anak muda mampu menghentikan kultur korupsi, kolusi dan nepotisme di negeri ini. Partai ini menjadikan anak muda sebagai poros utama kegiatan partainya.
Hal ini dibuktikan dengan hanya menerima anak muda yang usianya maksimal 45 tahun sebagai pengurus partai. Partai politik tersebut kemudian diberi nama Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Perlu diingat, semua partai politik yang berdiri dan berkiprah di negeri ini berdasar pada semangat dan idealisme yang sama.
Menyebut diri masing-masing sebagai partai terbersih dan mempunyai semangat membangun negeri yang menggebu, namun setelah mereguk nikmat kekuasaan, mereka seolah-olah terlupa. Masih ingatkan, beberapa dari mereka yang sekarang terjerat dalam kasus korupsi pernah dengan lantang mengatakan “katakan tidak pada korupsi!” dalam kampanyenya.
Hasil survey Research and Consulting pada tahun 2016 ini, menempatkan partai politik sebagai lembaga yang paling rendah mendapatkan kepercayaan masyarakat yakni hanya sebesar 52%. DPR sebagai lembaga yang menampung partai politik juga mendapatkan nilai yang rendah, yakni sebesar 58%.
Jawaban dari masyarakat ketika ditanya bagaimana dengan politik saat ini, pasti akan banyak mengeluarkan jawaban-jawaban yang cenderung bernada negatif, seperti “politik itu kotor”, “politik itu sarang korupsi”, “politik ajang berebut kekuasaan”, atau “meraih jabatan dengan menghalalkan segala cara”. Jika melihat situasi Indonesia hari ini, tidak heran memang persepsi bahwa politik itu kotor masih cukup dominan di masyarakat. 
Lalu, bagaimana caranya PSI menciptakan politik bersih?, sebagai warga negara, ingin menyampaikan ide-ide yang syukur-syukur dapat diterima. Ide-ide itu adalah :
Pertama, jauhkan keterikatan kader dengan uang. Uang adalah pangkal soalan korupsi, biaya politik yang sangat tinggi yang harus dikeluarkan oleh mereka yang ingin jadi eksekutif maupun legilatif, mau tidak mau menyebabkan langgengnya praktek-praktek korupsi. Tentu tak ada manusia di dunia ini yang mau rugi, bagi mereka yang telah mengeluarkan banyak biaya, tentu setelah jadi mereka akan berusaha untuk mengembalikan biaya tersebut dengan segala cara. Hilangkan praktek mahar bagi kader yang di usung untuk menduduki peran-peran legislator dan eksekutif, terpenting minimalisir biaya politik.
Kedua, tingkatkan semangat nasionalisme para kader. Nasionalisme adalah modal awal dari kemajuan suatu bangsa, sebaliknya salah satu faktor kemunduran sebuah negara juga di latar belakangi atas kurang dan hilangnya semangat nasionalisme. Salah satu cara meningkatkan semangat nasionalisme adalah peningkatan apresiasi terhadap anggota atau kelompok masyarakat yang berusaha melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya bangsa.
Demikian pula dengan anggota atau kelompok masyarakat yang berhasil mencapai prestasi yang membanggakan di dunia internasional. Apresiasi ini dapat dilakukan dengan pemberian penghargaan dan kemudian prestasinya di blow up oleh media massa.
Ketiga, tingkatkan rasa takut kader pada Tuhan. Manusia yang lancang berbuat maksiat, dipastikan mereka tidak memiliki rasa takut kepada Tuhan, karena kurangnya ilmu mereka terhadap agama serta kurangnya kedekatan mereka kepada Tuhan.
Keempat, tingkatkan kemampuan berpolitik cerdas para kader melalui pendidikan politik secara terus menerus. Pendidikan politik bukan dengan cara dialog elitis, tapi dengan cara jaring asmara, melakukan penjaringan aspirasi masyarakat. Dimana minimal 75% hasil jaring asmara tersebut harus masuk dalam agenda kerja para kader.
Kelima, hindari politik balas budi. Politik balas budi ini menyulut suatu proses yang bernama bagi-bagi kekuasaan. Proses yang harus segera dienyahkan.
Keenam, terapkan prinsip-prinsip good governance dalam segala bentuk kegiatan kepartaian.
Ketujuh, hilangkan segala bentuk pemotongan gaji para kader ketika sudah jadi legislator maupun eksekutif dengan dalih apapun termasuk dalih iuran anggota, juga hilangkan dan lindungi dari pengajuan proposal permintaan dana dari berbagai fihak kepada mereka. Disinyalir pemotongan gaji serta pengajuan proposal permintaan dana ini merupakan cikal bakal korupsi.     
Terakhir, dalam rangka membangun demokrasi menjadi lebih baik, partai politik harus semakin jelas garis sikapnya. Dengan demikian, demokrasi yang lebih baik merupakan momentum untuk dimanfaatkan dalam membangun kehidupan yang lebih baik ditanah air.
Pada zaman sekarang ini tidak jarang kita mendengar statement, “Para ulama janganlah berpartisipasi dalam politik, karena politik adalah dunia kotor. Para ulama fokus saja pada pendidikan agama dan moralitas anak bangsa”.
Statement ini sering keluar dari mulut politikus kotor. Sekilas, ucapan tersebut memang terkesan benar. Akan tetapi, dibalik ucapan tersebuat terdapat sebuah makna supaya orang baik tidak terlibat dalam kancah politik. Hal ini bertujuan supaya para politikus kotor dapat menjalankan aksinya tanpa kendala yang sulit.
Kemudian, statement tersebut mengalir kepada masyarakat dan dianggap seolah-olah statement itu benar. Padahal, itu hanyalah salah satu trik untuk membelokkan fakta dari kebenaran. Implikasinya, banyak orang baik yang abai terhadap politik. Jadilah dunia politik dipenuhi oleh orang-orang kotor yang sarat dengan kepentingan pribadi. Di depan rakyat mereka ibarat susu, dan ketika di belakang, mereka hanyalah racun yang  mematikan.
Oleh karena itu, sudah saatnya orang-orang baik terjun ke dunia politik. Masyarakat sudah sangat jenuh dengan tindakan para politikus kotor yang sangat merugikan masyarakat.
Terlibatnya orang-orang baik dalam kancah dunia politik menjadi sebuah keharusan. Hal ini sebagai salah satu langkah untuk membuang anggapan, bahwa dunia politk itu adalah dunia gelap, sehingga negara yang adil, makmur, dan sejahtera benar-benar dapat terbentuk.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Asnies Baswedan pernah berkata, “Sudah banyak sekali penyelewengan dan penyimpangan yang terjadi, itu semua bukan semata-mata karena banyaknya jumlah orang jahat, tetapi karena orang baik atau orang yang tidak bermasalah memilih diam dan mendiamkan. Saya ingin mengajak orang-orang baik dan tidak bermasalah untuk masuk ke dalam kancah dunia politik agar pemerintahan kita bisa menjadi lebih baik serta bermartabat”.
Dengan banyaknya orang-orang baik yang berkecimpung dalam dunia politik, maka peluang terbentuknya kebijakan-kebijakan yang baik dan pro rakyat akan semakin besar. Dan kalau itu terjadi, akan terciptalah “good governance” yang dapat membawa kehidupan masyarakat menjadi aman, tertib dan sejahtera, serta menjadi negara yang kuat dan berdaulat.
Keinginan untuk mencapai pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean government) merupakan faktor penting dalam sebuah proses pembangunan. Ada empat elemen penting dari pemerintahan yang baik dan bersih yaitu (1) accountability, (2) transparancy, (3) predictability, dan (4) participation.
Pernyatann ini tidak dapat dilepaskan dari adanya kesadaran bahwa tanpa keinginan mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih tidak mungkin melakukan pembangunan dengan baik.
Pengabaian terhadap good governance telah menjadi penyebab terhadap krisis keuangan yang terjadi di kawasan Asia. Krisis ini meluas menjadi ekonomi, sosial dan politik. Bahkan kemudian meruyak kepada krisis kepercayaan publik yang amat parah. Menurut Wanandi (1998) krisis ini terjadi karena penyelenggaraan pemerintah yang tidak berdasarkan hukum, kebijakan publik yang tidak transparan serta absennya akuntabilitas publik akhirnya menghambat pengembangan demokrasi dalam masyarakat.
Dalam hal ini kita harus jujur mengakui bahwa dunia politik kita masih memerlukan pendidikan etika secara serius dan kontinuitas. Kecurangan, politik uang dan korupsi yang semakin laten disinyalir masih berakar kuat dan mentradisi dalam tubuh politik Indonesia. Hampir di setiap festival pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia terjadi kecurangan dan kerusuhan yang menyeret masyarakat untuk terjun ke dalam konflik. Dan tak jarang pula konflik politik tersebut melebar menjadi konflik yang bernuansa SARA.
Selain itu banyaknya politisi yang bertarung dalam dunia politik ternyata menggunakan cara-cara yang tidak etis. Serangan fajar, money politic, saling serang antar kandidat hingga upaya memobilisasi massa untuk membatalkan rekapitulasi suara kerap kali menghiasi halaman utama media massa. Hal tersebut bisa segera kita ketahui karena politisi yang bertarung tersebut tidak mempunyai mental dan moral yang baik sebagai seorang politisi sejati. Sang politisi yang kalah selalu merasa tidak puas dan selanjutnya tradisi menggugat yang menang pun terjadi. Sebaliknya dalam pesta politik kita selalu mendengar isu seputar politik uang yang dilakukan kandidat politisi yang memenangkan kompetisi. Hal-hal tersebut semakin mempertegas kecenderungan politik pragmatis yang selalu menjadi orientasi para politisi. Komaruddin Hidayat lebih mempopulerkan gaya politik tersebut dengan istilah politik panjat pinang. 
Ia mengatakan: Kultur politik Indonesia persis tercermin dalam lomba panjat pinang yang amat digemari rakyat tiap memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Di sana tak ada pemenang sejati, karena konsep kemenangan hanyalah akibat kejatuhan yang lain dan itu pun dengan cara menginjak sesama teman sendiri.
Pernyataan tersebut cukup menggambarkan bagaimana proses festival panggung politik kita yang masih saja belum jauh dari carut-marut. Walaupun pihak panwaslu melaporkan bahwa penyelenggaraan pesta demokrasi berjalan sukses, tetapi tidak bisa dipungkiri kita kerap mendengar sentilan miring kecurangan dan politik uang yang terjadi. Saya pun dalam hal ini tidak bermaksud menyalahkan pihak panwaslu atau panitia pemilu karena saya yakin mereka telah berusaha keras dalam menyukseskan setiap kegiatan pemilu. Yang menjadi titik tekan adalah bagaimana para kandidat yang bertanding untuk bersikap legowo dan etis dengan mempertimbangkan standar hati nurani: apakah yang dilakukan itu benar? Sisi-sisi negatif perpolitikan yang telah diungkapkan tersebut sama sekali tidak bermaksud mendiskreditkan atau bersikap pesimis terhadap dunia politik kita. Hal tersebut justru untuk mendiagnosa penyakit apa yang sedang terjadi dan mencari akar permasalahannya.
Melihat realitas politik yang terjadi saat ini, tentu kita segera sadar akan urgensi penerapan etika politik. Etika politiklah yang mengarahkan dan menciptakan institusi-institusi yang lebih adil (Paul Ricoer: 1990). Tujuan etika politik adalah untuk kritis terhadap praktek kekuasaan. Karena politik yang dijalankan tanpa etika akan selalu menimbulkan konflik dan berorientasi pada kemenangan dan kekuasaan bukan pada semangat untuk membangun bersama.
Realitas di lapangan membuktikan politisi kita saat ini cenderung berorientasi pada kekuasaan dan keuntungan sehingga menimbulkan gambaran politik yang pragmatis dan oportunis. Menurut hemat saya, gaya politik para politisi tersebut semakin memperburuk citra politik negeri ini. Mereka lebih mengutamakan bahasa ekonomi dan bahasa politik pragmatis dalam pergulatan politik tanah air.
Sudah seyogyanya para politisi beralih dari politik oportunis pragmatis ke politik etis. Tidak lagi menggunakan cara-cara miring untuk mencapai kemenangan serta berlomba menampilkan kualitas moral dan intelektual kandidat. Jika selama ini para politisi hanya menjual janji dan promosi, mulai saat ini “barang dagangan” harus diganti dengan menjual platform-platform (gagasan) dan program kerja nyata yang memihak kalangan grassroot. Ide-ide yang ditawarkan harus tidak mengabaikan konsep bagaimana membangun kebijakan publik yang tidak kontra dengan keinginan masyarakat. Karena masyarakat sekarang sudah jenuh akan perilaku penguasa yang seringkali berkoalisi dengan pengusaha.
Dengan berlandaskan politik yang beretika tentunya tayangan festival pesta politik yang nantinya diselenggarakan mampu menjadi suatu tontonan yang memuaskan semua kalangan. Antara pihak yang menang dan yang kalah tidak terjadi ketegangan yang memicu konflik horizontal. Masing-masing pihak bisa bekerjasama dalam membangun Negeri tercinta ini. Hingga pada akhirnya secara langsung maupun tidak para politisi telah mewariskan politik yang bersih di Indonesia.















Daftar Pustaka

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan semester 2 (2014), Yana Suryana, Yudi Supriyanto, Khilya Fa’izia
Asian Development Bank, (1997), Governance : Promoting Sound Development Management, ADB.

Rabu, 18 Maret 2015

Pesona 10 kota terindah di eropa timur

PESONA 10 KOTA TERINDAH DI EROPA TIMUR


kiev2
Kali ini gue kembali ke postingan bertema wisata dan arsitektur. Kenapa kali ini gue berniat membahas Eropa Timur. Gara2nya di sekolahan gue ada anak bule yang lucuuuu banget. Ternyata dia asalnya dari Serbia. Haduuuuh....jadi kepikiran, kalo gue nikah sama cewek bule, bisa nggak ya dapet anak seunyu dia.
Ekspresi readers: “Nggak mungkin kale min...yang ada cewek bulenya dapat musibah...”
Nah, kali ini gue bakalan mengupas keindahan Eropa Timur. Gue tahu, pasti banyak di antara kalian yang melirik sebelah mata terhadap kawasan yang satu ini. Kalo ke Eropa, pastilah destinasi yang dituju nggak jauh2 dari Paris, London, atau Roma. Apalagi begitu liat film Hostel, langsung deh pada nggak niat jalan2 di Eropa Timur hehehe. Namun kota2 di Eropa Timur menyimpan keeksotisan tersendiri. Buktikan sendiri ya dengan membaca postingan gue kali ini. Inilah 10 kota terindah di Eropa Timur.

1. Praha (Republik Ceko)
prague5
Kota ini mungkin merupakan kota Eropa Timur paling terkenal seantero dunia. Kota ini merupakan satu-satunya kota Eropa yang masih utuh dengan koleksi bangunan2 kunonya yang masih asli. Hal ini disebabkan karena kota ini merupakan satu2nya kota yang selamat dari kehancuran akibat Perang Dunia II. Kota Praha memiliki kompleks istana terbesar dan terluas di dunia, yang dibuat mengelilingi katedral kota tersebut, yakni Katedral St. Vitus. Gue masih ingat kota ini pernah menjadi lokasi syuting video klip “Numb” milik Linkin Park.
prague4
2. Budapest (Hungaria)
Budapest1
Kota romantis ini sebenarnya merupakan perpaduan 3 kota, yakni Buda, Pest, dan Obuda. Kota ini terkenal dengan keindahan gedung parlemennya yang menurut gue pribadi merupakan salah satu bangunan terindah di dunia. Kota ini secara “literally” merupakan kota yang panas. Bukan karena cuacanya, namun karena kota ini dibangun di atas aliran sumber air panas bawah tanah. Sehingga sejak zaman Romawi kuno, kota ini terkenal akan pemandian2 air panasnya. Kota ini juga memiliki jalur subway (kereta bawah tanah) tertua di dunia yang beroperasi sejak 1896 dan juga memiliki sinagoga terbesar di Eropa.
3. Riga (Latvia)
riga
Kota yang terletak di wilayah Balkan ini terkenal karena kedamaiannya. Sementara peperangan terjadi antara para penganut Protestan dan Katolik di berbagai penjuru Eropa, di kota ini 5 gereja dari 5 aliran Kristen yang berbeda justru hidup berdampingan dengan rukun. Kota ini juga dikenal sebagai salah satu kota terbersih di Eropa serta memiliki koleksi bangunan2 bersejarah bergaya art nouveau.
riga2
4. Talinn (Estonia)
tallinn
Kota indah ini dikenal sebagai kota pantai yang indah sekaligus kota kuno yang menyimpan bangunan2 bersejarah. Selain itu, para penduduk dan wisatawannya juga dimanjakan dengan akses internet wireless 24 jam gratis *waaaah kepengeeeen* Landmark kota ini adalah gereja St. Olaf yang menaranya pernah menyandang gelar sebagai bangunan tertinggi di dunia.
tallinn2
5. Kiev (Ukraina)
kiev1
Salah satu kota terindah di Eropa ini sayangnya kini porak-poranda gara riot alias kerusuhan politik yang terjadi awal tahun 2014 lalu. Kota ini menyimpan gereja 2 Ortodoks yang sangat indah.
6. Beograd (Serbia)
BELGRADE1
Kota ini memang dulu identik dengan perang, namun kini kota Beograd mulai membuka diri untuk industri pariwisata. Nama kota ini berasal dari kata “beo” yang artinya putih dan “grad” yang berarti kota. Namun di barat, kota ini lebih dikenal dengan nama Belgrade. Landmark dari mantan ibu kota Yugolavia ini adalah Katedral St. Sava yang bergaya arsitektur Byzantine.
7. Dubrovnik (Kroasia)
Croatia
Kota pelabuhan yang sangat indah ini memadukan pemandangan laut yang biru dengan benteng2 tuanya yang perkasa. Kota ini dulunya merupakan republik yang merdeka, bahkan merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Amerika Serikat. Karena keindahannya dan letaknya di Laut Adriatik di wilayah Mediterania, kota ini sering dijuluki sebagai “Pearl of the Adriatic”.
8. Moskow (Rusia)
saint-basils-cathedral-moscow
Dengan penduduk hampir 12 juta orang, kota Moskow merupakan kota terpadat di Eropa. Kota terpenting di Rusia ini terkenal dengan ikonnya Kremlin dan Katedral St. Basil. Kita seringkali mengganggap Moskow sebagai kota yang dingin dengan salju yang selalu turun. Padahal Moskow juag mengalami musim panas yang sangat terik. Sayangnya, kota indah ini juga dikenal kurang bersahabat, sebab disebut2 sebagai salah satu kota termahal di dunia.
9. St. Petersburg (Rusia)
Saint-Petersburg
St. Petersburg dibangun oleh Kaisar Peter Agung yang sangat ambisius pada abad ke-18. Dia ingin membangun ibu kota Rusia yang baru lebih ke arah barat untuk mendekati daratan Eropa. Pada saat Rusia jatuh ke tangan komunis, nama kota ini sempat diganti menjadi Leningrad. Kota ini ditata selayaknya kota2 romantis Eropa lainnya dengan kanal2 yang indah, sehingga sering disebut Venice of The North alias Venesia dari Utara. Bangunan terindah di kota ini menurutku adalah katedral Spilled Blood yang memiliki desain yang sama dengan Katedral St. Basil di Moskow. Di sini juga terletak masjid terbesar di Eropa, yakni Masjid Biru Soekarno.
russian-art-walking-tour-of-st-petersburg-church-of-the-saviour-on-in-st-petersburg-122360
st-isaacs-cathedral-in-st-petersburg
russia-st_catherines_palace_st_petersburg  
10. Istanbul (Turki)
Blue_Mosque_Istanbul_Turkey
Kaget aku memasukkan kota ini sebagai pamungkas di list ini? Berbeda dengan opini sebagian besar orang, Turki terletak di wilayah Eropa dan bukan Asia, walaupun sebagian besar penduduknya merupakan Muslim. Kota Istanbul juga bukan merupakan ibu kota Turki. Kota ini dulunya ibu kota Kekaisaran Ottoman, namun ibu kota negara Turki modern adalah Ankara. Kota yang dulunya disebut Konstantinopel ini memiliki jembatan Bhosporus yang secara harfiah menghubungkan Eropa dan Asia. Kota yang menjadi tempat asal bunga tulip ini terkenal dengan bangunan2 masjid bergaya Ottoman (contohnya Blue Mosque) serta salah satu gereja paling terkenal di dunia, Hagia Sophia.
BONUS:
Lviv (Ukraina)
Kota yang cara penyebutan namanya saja gue nggak tahu ini memang pantas menjadi kota terindah di Eropa. Liat saja gambar2 berikut ini, Eropa banget!
lviv3
lviv
Lviv2
Saint_Petersburg._Mosque_exterior_detail,_entrance

Selasa, 03 Maret 2015

Contoh Makalah Peran Siswa dalam Pembelaan Negara

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji dan syukur kami panjatkan ke hadiran Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Peran Serta Siswa Dalam Usaha Pembelaan Negara Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
Makalah ini disajikan dengan materi yang lengkap. Materi dalam makalah ini disajikan dengan Bahasa yang singkat, padat, dan mudah dimengerti oleh pembaca.
Perlu diketahui, dalam materi ini berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang martabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka pembelaan negara khususnya para siswa generasi muda bangsa. Selain itu, pendidikan nasional ini bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Semoga makalah ini dapat membantu kalian dalam menguasai dan meahami materi serta membangun karakter bangsa sehingg apa yang kalian harapkan dapat terwujud. Kmi penulis menyadari bhwa makalah ini masih belum sempurna. Oeh sebab itu, semua keritik dan saran dari pembaca demi memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik kmi terima dengan senang hati. Akhir kata, semoga keberadaan makalah ini bermanfaat.



                                                                                              Sungai Penuh, 3 Maret 2015


                                                                                                      Anggota

DAFTAR ISI
                                   
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI
BAB I  PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan

BAB II PERAN SERTA SISWA DALAM USAHA PEMBLAAN NEGARA
A. Pengertian
B. Bentuk ancaman terhadap negara Indonesia
C. Peran serta siswa dalam usha pembelan negara disekolah

BAB  III  PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
Latar belakang pembuatan makalah ini adalah mengajak para siswa untuk dapat berperan dalam pembelaan negara maupun pertahanan negaara dengan upaya yang mereka miliki. Dalam materi ini bertujuan untuk membangun rasa nasonialisme dalam diri siswa dengan rasa cinta tanah air yaitu Tanah Air Indonesia.

B.  TUJUAN
Tujuan membangun rasa nasonialisme ini merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan disetiap diri siswa. Oleh karena itu, rumusan tersebut menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan budaya dan karater bangsa. Selain nilai karakter yang ada dalam membangun rasa nasonialisme, masih ada beberapa nilai karakter lain yng perlu dikembangkan. Nilai karaker itu antara lain madiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, cinta damai, peduli lingkungan, dan peduli sosial. Dengan demikian, siswa akan mampu menciptaan kenyamanan dan ketertiban didalam masyarkat sekitarnya.

BAB II
PERAN SERTA SISWA DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA

A.  PENGERTIAN
Bela Negara adalah Setiap warga negara yang dilandasi cinta tanah air dan rela berkorban menjaga keutuhan atau kedaulatan negara. Jadi, upaya pembelaan negara adalah kegiatan yang dilakukan warga negara sebagai peaksanaan hak dan kewajiban negara. Pelaksanaan upaya bela negara merupakan penghormatan warga negara terhadap bangsa dan negaranya. Upaya bela negara dapat dilakukan melalui pendidikan bela negara, yaitu pendidikn dasar bela negara yaitu pendidikan dasar bela negara untuk menumbuhkan kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara.

Adapun secara lebih rinci dari pengertian bela negara adalah :
a.    Bela Negara merupakan wujud kecintaan warga negara kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila daan UUD 1945 dalm menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
b.   Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar manusia juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran,tanggung jawab, dan rela berkorban dalam mengabdi kepada negara dan bangsa.
c.    Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi cinta kemerdekaan dan kedulatannya.
d.   Bangsa Indonesia menantang segala bentuk penjajahan dan menganut politik luar negeri bebas ktif.
e.    Bentuk perlawanan Indonesia dalam rangka memebela kemerdekaan dan kedaulatannya bersifat kerakyatan, kesemestaan, dan kewilayahan.

B.  Bentuk ancaman terhadap negara Indonesia
Ancaman merupakan usaha yang dilaksanakan secara konsepsional melalui tindak politik dan atau kejahatan yang diperkirakan dapat membahayakan tetenan serta kepentingan negara dan bangsa
Faktor faktor yang menggangu ketahanan nasional adalah berbagai macam bentuktindakan maupunpemikiran yang mengancam ketahanan nasional suatu negara. faktor faktor pengganggu ini dapat disebut sebagai ancaman ketahanan nasional. dan ancaman ketahanan nasional dapat dikelompokkan berdasarkan berikut  

1.      Berdasarkan asal datangnya ancaman 
a.      Ancaman dari luar, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari luar negeri
Berikut ini ancaman yang berasal dari luar negeri :
1.   Subversi, yaitu indakan atau kegiatan yng bertujun untuk mengubah atau mengganti filsafat negara Pancasila tau bertujuan untuk mengganggu keselamatan negra, merongrong kekuatan dan kewibwaan pemerintah yang sah.
2.   Infiltrsi, yaitu kegiatn penyusupan penyusupan perorangan atau kelompok orn melalui celah celahtau kelemahan dalam wilyah lawan atau melemahkan/mengacaukan kekuatan lawan sebagai tindakan pedhulun bagi suatu pengusn wilayah lawan.
3.   Intervensi, yaitu campur tangn negara lain terhadap urusan dalam negeri Indonesia untuk menggulingkan pemerintah yang sah.
4.   Agresi, yaitu serangan bersenjata dari negara lain terhadap negara RI.
5.   Pelanggaran wilayah oleh negara lain dengan kapal atau pesawat nonkomersial.
6.   Spionase atau mata mata dari negaralain yang berusaha mengetahui rahasia militer negara RI.
7.   Sabotase yang merusak jaringan militer atau objek penting nasional yang membahayakan keselamatan bangsa.
8.   Aksi teror dari jaringan internasional.  

b.      Ancaman dari dalam, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari dalam negeri 
Adapun ancaman yang berasal dari dalam negeri sebagai berikut :
1.      Disintegrasi, yaitu ancaman dengan cara memisahkan diri terhadp negar RI.
2.      Makar, yaitu menentang kekusaan pemerintahan yang sah.
3.      Keresahan, yaitu konflik sosial, seperti demo, dan pekelahian
4.      Kelompok pemberontakan atau golongan golangan yang tidak senang dengan pemerintahan Indonesia.
2.      Berdasarkan bentuk ancaman
a.      Ancaman fisik, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mnegganggu ketahanan nasional suatu negara yang dilakukan dengan tindakan secara fisik. Ancaman fisik atau militer adakah ancaman yang menggunakan senjata yang dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara.
b.      Ancaman non fisik. yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu ketahanan nasional suatu negara yang dilakukan dalam tataran pemikiran.
Berikut ini jenis jenis ancaman non fisik :
1.        Dibidang Ideologi
Ancaman terhadap ideologi negara Pancasiladapat muncul akibat munculnya paham dari luar negera.
2.      Dibidang Ekonomi
Adanya pasar bebas membuat barang barang dari luar negeri bebas dipasarkan didalam negeri. akibatnya ekonomi Indonesia bisa dikuasai negara lain bila produk Indonesia kalah saing.
3.      Dibidang Sosial
Budaya dengan kemajuan teknologi dan informasi, maka budaya luar negeri mudah masuk ke Indonesia. kita sebagai warga negara harus waspada. sebab selain memberi dampak positif,pengaruh budaya asing dapat membawa dampak negatif yang dapat merusak moral bangsa.
4.      Dibidang pertahanan dan keamanan
Ancaman non militer dapat berupa kejahatan internasional, seperti imigran gelap, penyeludupan narkoba, bajak laut, pencurian kekayaan alam Indonesia.

C.  PERAN SERTA SISWA DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA
Disaat kondisi bangsa seperti saat ini peranan generasi muda sebagai pilar penggerak, pengawal jalannya reformasi, dan pembangunan sangat diharapkan. Dengan organisasi dan jaringannya yang luas, pemuda dapat memainkan peran yang lebih besar untuk mengawal jalannya reformasi dan pembangunan. Permasalahan yang dihadapi saat ini, justru banyak generasi muda atau pemuda yang mengalami disorientasi, dislokasi, dan terlibat pada kepentingan politik praktis. Seharusnya melalui generasi muda terlahir inspirasi untuk mengatasi berbagai kondisi dan permasalahan yang yang ada. Generasi muda yang mendominasi populasi penduduk Indonesia saat ini, mesti mengambil peran sentral dalam berbagai bidang untuk membangun bangsa dan Negara.

Sudah Saatnya pemuda menempatkan diri sebagai agen sekaligus pemimpin perubahan. Pemuda harus memperjuangkan cita-cita bangsa melalui perjuangannya. Generasi muda yang relatif bersih dari berbagai kepentingan akan menjadi asset yang potensial dan mahal dimasa depan. Saatnya pemuda memimpin perubahan. Pemuda yang tergabung dalam berbagai Organisasi Kemasyarakatan, pemuda yang memiliki persyaratan awal untuk memimpin perubahan. Mereka memahami dengan baik kondisi daerahnya dari berbagai sudut pandang. Kemudian proses kaderisasi formal, informal dalam organisasi, serta interaksi yang kuat dengan berbagai lapisan sosial.

Pemuda harus bersatu dalam kepentingan yang sama (common interest) untuk suatu kemajuan dan perubahan. Tidak ada yang bisa menghalangi perubahan yang diusung oleh kekuatan generasi muda, sepanjang moral dan semangat juang tidak luntur. Namun bersatunya pemuda dalam satu perjuangan bukanlah persoalan mudah. Dibutuhkan syarat minimal agar pemuda dapat berkumpul dalam satu kepentingan. Pertama, moral perjuangan harus terpenuhi, yakni terbebas dari kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok. Kedua, kesamaan agenda perjuangan secara umum. Ketiga, terlepasnya unsur-unsur primordialisme dalam perjuangan bersama yang sensitive dalam kebersamaan.

Mengembalikan semangat nasionalisme dan patriotisme dikalangan pemuda akan mengangkat moral perjuangan generasi muda. Nasionalisme adalah kunci integritas suatu negara atau bangsa. Sementara visi reformasi seperti pemberantasan KKN, amandeman konstitusi, otonomi daerah, budaya demokrasi yang wajar, dan egaliter juga dapat memacu semangat pemuda untuk memulai perubahan.

Pemuda menjadi aktor untuk terwujudnya demokrasi politik dan ekonomi yang sebenarnya. Tidak dapat dihindari bahwa politik dan ekonomi masih menjadi bidang eksklusif bagi sebagian orang, termasuk generasi muda. Pemuda harus menyadari , bahwa sumber daya (resource) negeri ini merupakani aset yang harus dipertahankan supaya tidak terjebak dalam konspirasi ekonomi kapitalis. Pemuda harus dapat memainkan perannya sebagai kelompok penekan (pressure group) agar kebijakan-kebijakan strategis pemerintah betul-betul bermanfaat bagi kepentingan bangsa.

Kewajiban kewajiban yang harus dilakukan siswa dalam peran ikut melakukan Bela Negara dilingkungan sekolah adalah :
1.      Siswa belajar dengan baik dan memenuhi unsure wajib belajar secara akademik
2.      Siswa mentaati tata tertib sekolah atau berdisiplin
3.      Menggalang kerja sama antar teman tanpa pandang bulu
4.      Hidup rukun dengan sesama warga sekolah
Partisipasi siswa dalam menjaga keamanan di lingkungan kehidupan keluarga misalnya
1.        Anggota keluarga melaksanakan kegiatan sehari-hari secara tertib dan teratur
2.        Anggota keluarga yang masih bersekolah senantiasa rejin belajar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sendiri
3.        Anggota keluarga ikut menjaga harta benda keluarga

Partisipasi siswa menjaga keamanan dilingkungan kehidupan masyarakat misalnya:
1.        Ikut  kerja bakti yang di adakan oleh kampong sesuai dengan kemampuannya
2.        Ikut ronda malam sesuai dangan jadwal yang telah ditentukan
BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN
Dari beberapa uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa begitu besarnya kiprah pemuda dalam melakukan perubahan-perubahan di negara indonesia sebagai wujud sikap bela negara. Dahulu para pemuda indonesia bersatu padu untuk memperoleh kemerdekaan, dan saat ini peran dan fungsi pemuda sebagai generasi penerus bangsa dan pengisi kemerdekaan sebagaimana dilakukan pemuda tempo dulu masih sangat diidamkan oleh seluruh elemen bangsa.
Semangat juang dan patah semangat yang dimiliki kaum muda hendaknya dimanfaatkan sebagai dasar pergerakan pemuda. Pemuda kala ini hendaknya ikut serta dalam usaha pembelaan negara yang dilakukan dengan cara mengisi kemerdekaan dengan manampilkan sikap-sikap positif yang sesuai dengan ideologi bangsa dan konstitusi yang berlaku di indonesia. Semangat bela negara dapat tercermin dari adanya kesadaran pemuda akan aturan-aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan, serta adanya kemelekan politik dari para pemuda yang akhirnya dapat memposisikan diri dalam kancah politik nasional untuk perubahan Indonesia.
Bela Negara adalah Setiap warga negara yang dilandasi cinta tanah air dan rela berkorban menjaga keutuhan atau kedaulatan negara.
Ancaman terhadap negara antara lain :
1.   Berdasarkan asal datangnya ancaman 
a.    Ancaman dari luar
b.   Ancaman dari dalam
2.   Berdasarkan bentuk ancaman
a.    Ancaman fisik
b.   Ancaman non fisik
Kewajiban kewajiban yang harus dilakukan siswa dalam peran ikut melakukan Bela Negara dilingkungan sekolah adalah :
1.  Siswa belajar dengan baik dan memenuhi unsure wajib belajar secara akademik
2.  Siswa mentaati tata tertib sekolah atau berdisiplin
3.  Menggalang kerja sama antar teman tanpa pandang bulu
4.  Hidup rukun dengan sesama warga sekolah
Partisipasi siswa dalam menjaga keamanan di lingkungan kehidupan keluarga misalnya
1.   Anggota keluarga melaksanakan kegiatan sehari-hari secara tertib dan teratur
2.   Anggota keluarga yang masih bersekolah senantiasa rejin belajar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sendiri
3.   Anggota keluarga ikut menjaga harta benda keluarga

Partisipasi siswa menjaga keamanan dilingkungan kehidupan masyarakat misalnya:
1.   Ikut  kerja bakti yang di adakan oleh kampong sesuai dengan kemampuannya
2.   Ikut ronda malam sesuai dangan jadwal yang telah ditentukan
B.  SARAN
Dalam membangun bangsa semua warga negara wajib ikut serta dalam pembelaan negara dalam berbagi ancaman apapun, termasuk siswa pun diwajibkan ikut serta dalam pembelaan negrara, walaupun tidak ikut turun langsung dalam ancaman acaman yang datang, tetapi sebagi generasi muda ada saat nya ia nanti akan menjadi pengganti bagi para orang tua nya dan akan ikut serta langsung dalam pelaksanaan bela negara, jadi sebaab itu siswa harus dituntut dan diwajibkan untuk bersekolah dan untuk mencari ilmu sebanyak banyaknya agar negara ini dapat teratasi dari bebagai ancaman yang datang, yang dapat terselesaikan oleh tangan para generasi muda yang tanguh, pandai, dan berpendidikan. Tanpa adanya generasi muda didunia ini maka akan habis lah semua proses proses yang ada didunia, maka dari itu kita sebagai generasi muda belajarlah setinggi tingginya agar dapat mebangun negara kita yang lebih baik.

Semoga Contoh Makalah ini Dapat Bermanfaat Bagi para Pembaca ! :)
Dindaaulia379@gmail.com